cari

Senin, 27 April 2009

Flu Babi Merebak Peternak Babi di Bali Cemas

Badung - Merebaknya virus flu babi di Amerika Utara membuat para peternak babi di Bali cemas. Mereka takut jika penyakit tersebut menerobos Bali.


Bali merupakan salah satu daerah yang memiliki populasi babi tinggi di Indonesia. Menurut catatan Dinas Peternakan Kabupaten Badung, populasi babi di Badung mencapai 300 ribu ekor.

Populasi tersebut didominasi oleh peternakan babi. Jumlah peternak yang memiliki 50 hingga 400 ekor babi sebanyak 75 orang. Selain itu, populasi babi terdapat pada pemukiman penduduk. Hampir setiap warga di daerah pedesaan memilihara babi sebnayak 2-3 ekor.

Babi pun merupakan bagian penting dari ritual di Bali. Hampir setiap upacara, seperti pesta pernikahan menggunakan sarana babi. Bahkan, warung babi guling banyak tersebar di tujuan wisata favorit ini.

Dinas Peternakan Kabupaten Badung meminta agar para peternak dan warga meningkatkan standar kebersihan dan kesehatan kandang. Sedangkan pekerja kandang diwajibkan mengenakan masker terutama saat melakukan kontak dengan babi.

Seorang pemilik peternakan di Banjar Jaba Jero, Desa Jagapati, Abiasemal, Kabupaten Badung Made Kamar (60) mengaku cemas melihat berita tentang merebaknya flu babi. Ia peternak yang memiliki 360 ekor babi.

"Kita sudah tahu beritanya dari koran dan televisi jadi ikut merasa cemas," katanya saat mendapatkan pengarahan dari petugas, Senin (27/4/2009).

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Bali Ida Bagus Alit mengatakan untuk mengantisipasi mewabahnya flu babi telah memerintahkan dinas di kota/kabupaten di Bali agar melakukan pembinaan kepada peternak. "Kita mengeluarkan surat tentang perintah meningkatkan bio security dan surveilans terkait flu babi," kata Alit.


Riz-Q May

Tidak ada komentar: