cari

Sabtu, 04 April 2009

Lagi, China Awasi Ketat Situs Berbagi Video


BEIJING - Pemerintah China tidak pernah lepas dari kebijakan kontroversi terkait pengawasan informasi di internet. Baru-baru ini, negeri Tirai bambu tersebut bakal menerapkan kebijakan baru mengenai video online.



Peraturan tersebut ini bertujuan untuk mengambil tindakan keras pada video yang dianggap merusak kesinambungan politik pemerintah, dan segala sesuatu yang berbau agama. Kebijakan ini, nampaknya diambil setelah beredar video yang menampilkan pemukulan polisi terhadap pemuka agama Tibet.

Video yang tersebar di situs berbagi YouTube, menunjukan bagaimana polisi China bertindak brutal terhadap rahib yang mendukung kepimpinan Dalai Lama. Pemimpin spiritual Tibet itu, memang telah lama diasingkan oleh Pemerintah China. Demikian yang dilansir CNN, Sabtu (4/4/2009).

Aturan-aturan khusus mengenai pelarangan video online meliputi, membahayakan stabilitas nasional, menghasut kebencian di antara kelompok etnis, atau menghina polisi atau angkatan bersenjata.

Selain itu, China memiliki wewenang memblokir situs-situs sejarah politik, yang mereka dianggap menyinggung atau tidak dapat diterima. Dan mereka boleh menyensor dari Internet yang telah menciptakan apa yang disebut



Riz-Q May

Tidak ada komentar: