cari

Selasa, 17 Maret 2009

PLN Kelebihan Stok Batubara


Jakarta - PLN sedang memiliki cadangan batubara yang berlebih. Cadangan stok batubara yang normalnya 30 hari, kini mencapai 50 hari.

Demikian disampaikan Kepala Satuan Energi Primer PLN Nasri Sebayang disela-sela seminar batubara di Gren Melia, Jakarta, Rabu (18/3/2009).

"Kita punya ketentuan stok 30 hari, kita sekarang punya 50 hari. Kelebihan stok ini sebetulnya cost, ini pelan-pelan harus dinormalkan. Untuk memperbaiki manajemen keuangan PLN juga," katanya.

Stok batubara ini menumpuk karena sejumlah proyek pembangkit PLN yang harusnya beroperasi mengalami kemunduran.

Ia mencontohkan PLTU Labuan yang seharusnya mulai beroperasi Juni 2009 diperkirakan akan mundur ke September 2009. Sementara PLTU Indramayu yang harusnya beroperasi tahun ini kemungkinan mundur.

Dengan kemunduran itu, maka konsumsi batubara PLN yang mencapai sekitar 24 juta ton per tahun diperkirakan akan turun sekitar 600 ribu ton.

"Beberapa pembangkit PLTU 10.000 MW juga mundur, sehingga konsumsi batubara juga akan turun. Mungkin sekitar 600 ribu ton," katanya.

Karena stok batubara yang masih berlebih inilah maka PLN harus menjadwalkan kembali pasokan batubara selanjutnya.

"Kita akan rescheduling pengiriman batubara. Revisi pemakaian batubara, kita tahu jadwal 10.000 MW akan mundur, seperti Indramayu mundur," katanya.

Sejumlah pembangkit yang memliki stok batubara lebih dari cukup saat ini antara lain PLTU Tanjung Jati B sebanyak 50 hari, PLTU Suralaya sekitar 50 hari, dan PLTU Paiton lebih dari 30 hari.

Riz-Q May

Tidak ada komentar: