cari

Minggu, 08 Maret 2009

Life Tips: Yang Wajib Diketahui oleh (Calon) Kepala Keluarga…

Awalnya saya mau mengirim email tentang menjadi kepala keluarga ke seorang kawan yg mau married, tapi saya rasa teman-teman sepantaran saya sudah akan beranjak membina keluarga semua, jadi sekalian aja saya blog, biar para calon kepala keluarga lainnya juga bisa memetik kisi-kisinya.
Ketika Anda menikah, otomatis Anda menjadi nakhoda pelayaran hidup keluarga baru Anda. Dalam pelayaran ini, akan muncul ombak-ombak yang kecil maupun besar menghantam kapal Anda dan untuk mengatasinya, Anda butuh ilmu.
Jika Anda sebagai Kepala Keluarga tidak becus mengelola uang, bisa-bisa istri Anda akan melirik pria lain yg lebih mapan secara finansial. Tentunya Anda ingin menunjukkan kepintaran Anda mengelola uang kan? Agar semua biaya hidup dan sekolah terpenuhi. Dan juga agar Anda sekeluarga bisa jalan-jalan ke S’pore, HongKong, atau negara lainnya….
Mudah-mudahan tips berikut bermanfaat…

1. PENTING: Tahu artinya Depresi, Resesi, dan Ekspansi
Anda harus tahu Depresi, Resesi, dan Ekspansi untuk menentukan kebijakan Investasi Keluarga Anda yang akan dijelaskan di point lebih bawah.
Tiap Negara akan mengalami siklus ekonomi ini:

Ekspansi adalah ketika perputaran uang (likuiditas) keran-nya dibuka pelan-pelan. Sebabnya karena Bank Indonesia biasanya menurunkan Suku Bunga Simpanan dan Suku Bunga Pinjaman. Efeknya uang mulai mengalir ke dunia usaha (mumpung pinjaman usaha bunganya rendah) dan pengusaha bisa meng-hire karyawan lagi. Harga barang perlahan naik karena orang yang punya uang (karyawan) bertambah. Karyawan mapan pun tidak tertarik menabung di bank (karena bunganya rendah) dan mulai exploring bisnis-bisnis sampingan (kebab Baba Rafi, toko Indomaret, dan sejenisnya).
Masa Puncak adalah ketika perputaran uang keran-nya dibuka sederas mungkin. Uang ada dimana-mana. Semua orang gampang membeli barang. Pengusaha gampang mengimpor barang. Akibatnya harga-harga menjadi naik drastis.
Resesi adalah ketika perputaran uang keran-nya ditutup pelan-pelan. Sebabnya karena Bank Indonesiamenaikkan Suku Bunga Simpanan dan Suku Bunga Pinjaman. Efeknya orang mulai menabung (mumpung bunga bank tinggi) dan pengusaha mulai resah (karena bunga pinjaman usaha tinggi juga). Pelan-pelan terjadi PHK…
Depresi adalah ketika perputaran uang keran-nya ditutup terlalu rapat. Orang jadi mupeng uang dan menabung gila-gilaan (mumpung bunga bank tinggi sekali). Harga barang turun, karena kalau tidak, siapa yg mau keluar uang untuk beli? Karena harga barang turun dan bunga pinjaman usaha tingi, beberapa pengusaha terpaksa bangkrut.
Quiz: Berdasarkan penjelasan diatas, pada saat ini (Februari 2009) tahu-kah Anda di tahap mana ekonomi Indonesia berada?

2. PENTING: Tahu artinya Inflasi
Bisa dibilang Inflasi adalah Persentase Kenaikan Biaya Hidup.
Biar lebih jelas, gini deh. Menurut link ini (http://www.geografi ana.com/nasional /ekonomi/ biaya-hidup- tertinggi- di-jakarta), Biaya Hidup di Jakarta tahun 2004 adalah Rp 3 juta per bulan.
Saya akan menggunakan data Badan Pusat Statistik (http://www.bps. go.id/sector/ cpi/table3. shtml) untuk menunjukkan kalo biaya hidup itu cenderung (pasti?) naik dari tahun-ke-tahun:
Tahun
Inflasi
Biaya Hidup Jakarta per Bulan
2004

Rp 3,000,000
2005
17.11 %
Rp 3,513,300
2006
6.60 %
Rp 3,745,178
2007
6.59 %
Rp 3,991,985
2008
11.06 %
Rp 4,433,499
Dulu saya beli kambing buat Idul Adha dapet Rp 400 ribu, kemarin Idul Adha 2008 beli kambing harganya udah Rp 1,6 juta. Penyebabnya? Inflasi. Dulu istri saya naik Taxi dari Pondok Indah ke Depok cuman Rp 13 ribu, sekarang udah Rp 70 ribu. Penyebabnya? Inflasi.

3. GAJI Harus Naik Sesuai Inflasi
Lihat Tabel Inflasi di atas sekali lagi. Jika tahun 2004 Gaji Anda Rp 5 juta, maka Anda punya sisa Rp 2 juta.
Sekarang jika Gaji Anda masih Rp 5 juta, maka sisa gaji Anda adalah: Gaji – Biaya Hidup = 5 jt – 4,433,499 =566 ribu !
Yang harus Anda lakukan tiap akhir tahun adalah membuka website Badan Pusat Statistik dan lihat inflasi total akhir tahun. Kemudian bilang ke bos Anda face-to-face dan dengan menunjukkan data, bahwa gaji Anda harus naik sesuai inflasi. Jika tidak, maka Anda tidak akan tenang bekerja. Bilang juga ke bos Anda untuk bilang ke bos-nya juga, biar fair semua level gaji naik :)
Jika perusahaan Anda tidak menaikkan gaji, maka saatnya Anda mencari perusahaan baru yg bisa menggaji lebih tinggi dari sekarang. Loyalitas Anda adalah terhadap kelangsungan hidup Istri dan Anak, bukan pada perusahaan Anda.
Beberapa perusahaan menerapkan sistem bonus. Misal, gaji Anda tetap atau tidak naik secara drastis, tapi Anda bisa dapat bonus 30% – 50% dari Total Gaji Setahun Anda, tergantung performance kerja tentunya. Perusahaan saya dulu menerapkan sistem bonus seperti ini, dan mungkin multinational lainnya. Jika ya, Anda tidak perlu pindah kerja.
Tapi jangan seperti saya ya, begitu dapat bonus langsung beli Mobil :) Sebaiknya di-investasikan dulu.. lihat point di bawah ttg Investasi.

4. ASURANSI Jiwa Sekarang!
Sebagai manusia biasa, kita tidak tahu kapan kita dipanggil Sang Pencipta atau tiba-tiba cacat permanen(*knock wood please).
Apa yg terjadi bila Anda dipanggil Sang Pencipta? Semua orang akan bilang “Sekarang dia tentram di Sisi-Nya”.
Tidak! Enak saja Anda tentram di akhirat tapi meninggalkan istri dan anak yg sengsara di dunia.
Mulai ikutan asuransi jiwa *sekarang* , agar bila Anda tiba-tiba telah tiada atau cacat, istri & anak Anda akan mendapatkan Uang PertanggungJawaban dari perusahaan Asuransi. Katakanlah santunannya 200 juta, itu cukup untuk di-bisniskan (bikin toko), di-investasikan (lihat point Investasi di bawah), atau buat biaya hidup istri & anak sementara istri berjuang meniti karir kembali.
Juga penting: Setiap Cicilan Anda (kartu kredit, mobil, rumah) pastikan ada asuransi tambahan yg mengatakan bahwa istri & anak anda bebas dari hutang cicilan jika Anda meninggal. Ini akan sangat membantu mereka kelak.

5. ASURANSI Pendidikan Sekarang!
Bukan hanya Harga Barang & Jasa saja yg naik, tapi Pendidikan juga… mari kita tambahkan faktor inflasi ke Harga Pendidikan:
Tahun
Inflasi
TK
SD
SMP
SMA
UNIV
2004

Rp 3 jt
Rp 5 jt
Rp 7 jt
Rp 10 jt
Rp 50 jt
2005
17.11 %
Rp 3,5 jt
Rp 5,8 jt
Rp 8,1 jt
Rp 11,7 jt
Rp 58 jt
2006
6.60 %
Rp 3,7 jt
Rp 6,2 jt
Rp 8,7 jt
Rp 12,4 jt
Rp 62 jt
2007
6.59 %
Rp 3,9 jt
Rp 6,6 jt
Rp 9,3 jt
Rp 13, 3 jt
Rp 66 jt
2008
11.06 %
Rp 4,4 jt
Rp 7,3 jt
Rp 10,3 jt
Rp 14,7 jt
Rp 73 jt
Sekarang saya tanya, siapa yg punya uang sebanyak itu untuk bayarin sekolah Anak sekaligus beli beras?
Saya cuman tunjukan data 4 tahun dari 2004. Lihat apa yg akan terjadi pada anak anda ketika masuk kuliah.
Anak Anda lahir di tahun 2004 dan biaya masuk kuliah pada saat itu sekitar 50 juta.
17 tahun kemudian (kecuali anak anda genius masuk kuliah di umur 10 tahun), dgn mengambil rata-rata inflasi 10% per tahun, angka 50 juta itu akan membengkak menjadi angka 250 juta! Selamat datang di zaman serba susah :)
Ambil asuransi pendidikan demi menjamin masa depan sekolah anak Anda! Perusahaan asuransi pendidikan biasanya menjamin kita bisa mendapatkan uang X ketika anak masuk SD, uang Y ketika anak masuk SMP, uang Z ketika Universitas.
Ini akan sangat membantu Anda membiayai kuliah sang anak tercinta….

6. INVESTASI
Anda ingin mengajak keluarga jalan-jalan ke luar negeri? Jangan habiskan bonus tahunan atau tabungan Anda untuk berfoya-foya.
Gunakanlah passive income Anda untuk uang bersenang-senang… dan jangan gunakan uang beli beras untuk jalan-jalan ke luar negeri.
Kebijakan Investasi Anda akan berpengaruh pada kondisi ekonomi. Jadi begini…
Ekspansi: Karena disebabkan oleh Bank Indonesia menurunkan Suku Bunga Simpanan, maka Bunga Tabungan turun, Bunga/Kupon Deposito turun, Bunga Obligasi turun. Saatnya Beli Saham, karena ekspansi bisnis akan membuat saham bisnis tersebut cenderung naik.
Masa Puncak: Harga saham berada pada puncaknya, Jual Saham Anda sekarang sebelum harganya menurun. Jual Emas jika istri Anda memiliki banyak koleksi perhiasan.
Resesi: Kebalikan dari Ekspansi… karena resesi disebabkan oleh Bank Indonesia menaikkan Suku Bunga Simpanan, maka Bunga Tabungan naik, Bunga/Kupon Deposito naik, Bunga Obligasi naik. Saatnya Buka Rekening Deposito dan Beli Obligasi, kalo bisa yg ORI (Obligasi Republik Indonesia) soalnya dijamin pemerintah. Harga saham biasanya turun, maka saatnya Beli Saham lagi (tapi jangan beli saham perusahaan yg akan bangkrut).
Depresi: Kebalikan dari Masa Puncak… karena orang berebut uang di masa ini maka uang menjadi sangat berharga. Emas dan saham tidak begitu bernilai karena tidak likuid (cepat berubah menjadi uang)… jadi saatnya Beli Emas dan Beli Saham lagi (hati-hati banyak bisnis yg bangkrut di masa ini). Tetap simpan uang Anda di Bank yg tahan banting dan di dalam rekening Deposito atau Tabungan.
Ok, sekarang kita udah tahu tips standar investasi… gimana kita bisa jalan-jalan ke luar negeri sekarang?
Jadi gini, jika Anda punya tabungan 50 juta atau dapat bonus 50 juta karena performance Anda bagus (oii teman-teman yg punya metrics, tolong dikejar yah hehe), jangan buru-buru nyicil mobil atau rumah.
Taruh 50 juta itu ke dalam Deposito. Lihat Tabel Bunga Deposito yg ada di koran-koran untuk menentukan Anda akan ke Bank mana (http://web.bisnis. com/edisi- cetak/edisi- harian/tabel_ deposito/):

UPDATE 2009-02-06: 13.30: Simulasi Perhitungan Deposito
Rumusnya adalah:
Nilai Deposito X Suku Bunga X (100% – Pajak) X Jangka Waktu / 12 bulan
Jika Anda mengambil Deposito di Bank CIMB Niaga dgn jangka waktu 12 bulan dgn investasi 50 jt dan dgn pajak deposito sekarang yg 20%, maka rumusnya menjadi:
50 jt x 11% x 80% x 12 / 12 = Rp 4,400,000. Di bulan Desember 2009, Anda akan mendapatkan passive income 4jt, tidak terlalu banyak, tapi lumayan buat uang shopping akhir tahun.
Yah, hitungannya Zeddy salah deh… tenang-tenang, saya kemarin malam jam 3 pagi mencampuradukkan antara Deposito dan Reksadana Pendapatan Tetap….
Jadi gini, Deposito memang sifatnya Aman (jika dibawah Suku Bunga Bank Indonesia berarti dijamin pemerintah) dan Jangka Panjang.
Jika Anda berani berisiko, maka ambil Reksadana Pendapatan Tetap. Ini maksudnya Anda akan menerima “gaji” sebesar persentase dari investasi yg Anda taruh. Reksadana adalah “dana saweran” orang-orang yg nitip uang ke manajer investasi… kalo manajer investasinya pintar, maka return (hasil investasi) nya bagus.
Berikut Tabel Reksadana Pendapatan Tetap berdasarkan Return-nya:

Sumber: http://portalreksad ana.com/index. php?q=rd. terbaik.return&since=1yr (harus register dulu untuk mendapatkan tabel diatas).
Jadi jika Anda menaruh 50jt di Reksa Dana CIMB Income Fund selama 1 tahun dari awal 2009, maka di akhir 2009, Anda akan mendapati (kira-kira) 762.85% dari investasi, atau Rp 381 juta (ha mau lansung dibeliin Mercy? gile lo ya :P )
Tapi itu spekulatif… ingat prinsip If it’s Too Good to Be True… it may not be true :) Mungkin reksa dana diatas return-nya akan semakin menurun mendekati akhir 2009…
Tapi jika kita ambil rata-rata Reksadana Pendapatan Tetap 30% per tahun, maka dari 50 jt investasi awal, Anda menerima pendapatan tetap Rp 15 juta per tahun.
So untuk Anda yg berjiwa muda, mungkin Reksadana Pendapatan Tetap bisa menjadi alternatif….

** INVESTASI SYARIAH ** Untuk yg ketat secara syar’i, silakan baca investasi sukuk berikut:http://foruminvesto r.blogspot. com/2009/ 02/investasi- sukuk-ritel- investasi- syariah.html

7. Kartu Kredit adalah Hutang Terburuk
Ketika Anda mendapatkan Kartu Kredit, Anda dengan bangganya beli ini dan beli itu. Karena Anda bilang “Ah, bunganya kan cuman 3,25%”. Anda salah.
Lihat kembali tagihan kartu kredit Anda. Di bagian pojok kanan bawah ada tulisan “% Bunga Bulanan / Tahunan”. Ya 3.25% itu adalah bunga PER BULAN. Kartu kredit sifatnya BUNGA-BER-BUNGA (Compound Interest), jadi bunga yg benar adalah bunga PER TAHUN, yaitu 39% !
Jika dalam waktu 1 tahun Kartu Kredit Anda belum Nol saldo-nya, maka selamat Anda telah memberikan bank Anda 39% uang dari Saldo Anda yg belum terbayar :P
Kabarnya Einstein pernah bilang bahwa “Compound Interest (bunga-ber-bunga) is the most powerful force in the universe.” (see: http://www.snopes. com/quotes/ einstein/ interest. asp).

8. Jadilah CEO Keluarga Anda
Baca Tips No. 1-7 dan silakan explore topic-nya lebih dalam lagi melalui buku-buku di Toko Buku Gramedia. Jika Anda tidak punya waktu membaca pun, setidaknya Anda sudah mengerti satu hal tentang ekonomi Indonesia: bahwa ada yg namanya inflasi, dan yg menyebabkan harga barang & jasa naik tiap tahun. Itu penting untuk diketahui agar Anda bisa mengelola keuangan keluarga dengan baik.

Semoga bermanfaat kawan dan selamat menempuh hidup baru sebagai kepala
Riz-Q May

2 komentar:

David Pangemanan mengatakan...

PENGALAMAN BURUK ASURANSI KENDARAAN DI PT. ASURANSI WAHANA TATA

Semoga Anda tidak pernah mengalami pengalaman yang pernah menimpa saya ini. Singkatnya, kendaraan yang saya asuransi secara TLO di perusahaan Asuransi Wahana Tata, hilang dicuri. Dan setelah menjalani proses yang super berbelit, akhirnya PT. Asuransi Wahana Tata mencairkan klaim. Anehnya, pencairan dilakukan 2 (dua) tahap, tanpa melakukan negosiasi apapun dengan Pemilik kendaraan yang hilang. Tahap pertama (jumlahnya tidak jelas), dicairkan kepada Perusahaan Finance tempat saya melakukan kredit. Tahap kedua, dicairkan Rp. 5,4 jt kepada Finance, guna memfasilitasi gratifikasi pengurusan surat-surat keterangan polisi. Akhirnya dari seluruh jumlah klaim, saya hanya mendapat pengembalian lk. Rp. 3,5 jt ; yang artinya tidak lebih besar dari premi asuransi yang telah saya bayarkan; dan juga tidak lebih besar dari sebulan angsuran kredit yang telah 14 kali dibayar, dengan DP sekitar 25% harga 'on the road'. Inilah pengalaman saya menjadi nasabah PT. Asuransi Wahana Tata. Semoga bermanfaat.

David, HP. (0274) 9345675
Pemegang Polis No.03-24-18000197

LeluconIT mengatakan...

Huy mba, jangan lupa itu dituliskan sumber aslinya jika mengutip artikel orang lain. :-)

Masalahnya nanti orang lain mengira bahwa artikel ini asli tulisan mba padahal bukan.

ini sumber aslinya:
http://netindonesia.net/blogs/zeddy/archive/2009/02/05/life-tips-yang-wajib-diketahui-oleh-calon-kepala-keluarga.aspx