cari

Jumat, 24 Oktober 2008

9 kali dicoba dibunuh: Harun Yahya, sasaran persekongkolan keji

PERNYATAAN PENTING MENGENAI HARUN YAHYA

Karena perjuangan intelektual anti-Darwinis, anti-komunis dan
anti-Masoniknya, Adnan Oktar telah bertahun-tahun menjadi sasaran
persekongkolan dan fitnah oleh kekuatan terselubung tertentu. Namun,
pengadilan selalu menyatakannya tidak bersalah dari tuduhan tak
berdasar ini, dan semua itu telah terungkap sebagai makar dan fitnah.

1. Adnan Oktar dikurung di dalam penjara sendirian selama sembilan
bulan dan kemudian ditahan lagi selama 10 bulan di sebuah rumah sakit
jiwa yang menjadi rumah bagi 300 penghuni paling berbahaya yang telah
melakukan pembunuhan. Semuanya ini karena Adnan Oktar pernah berkata
"Saya seorang anggota dari bangsa Turki dan dari kaum Ibrahim." Tujuh
orang terbunuh oleh narapidana selama masa penahanannya di sana.

2. Setelah ditahan di dalam penjara dan rumah sakit jiwa selama
keseluruhan 19 bulan, Adnan Oktar dinyatakan tidak bersalah dan
dibebaskan oleh pengadilan ketika pihak Jaksa Penuntut menyatakan
bahwa "tidak terdapat pelanggaran pidana dalam pekataannya. " Akan
tetapi, karena laporan kejiwaan yang dikeluarkan mengenai dirinya maka
ia selama bertahun-tahun di depan umum digambarkan mengidap penyakit
jiwa dan terhalangi hak-haknya seperti memilih atau dipilih, menikah,
bekerja untuk negara atau membeli barang. Persekongkolan ini juga
akhirnya gagal ketika Rumah Sakit Militer menyatakan ketidakabsahan
laporan tersebut..

3. Adnan Oktar ditahan tanpa alasan yang benar pada tahun 1991, dan
para anggota Ergenekon, sebuah deep state (negara di dalam negara,
negara terselubung) beraliran komunis yang telah menyusupi negara
Turki, telah mengatur agar kokain dapat ditemukan di dalam aliran
darahnya setelah dicampur dengan makanannya di gedung Markas Besar
Keamanan. Ini telah dibuktikan oleh Lembaga Kedokteran Forensik.
Adnan Oktar dinyatakan tidak bersalah dan bebas dari tuduhan ketika
pengadilan memutuskan bahwa itu adalah sebuah persekongkolan.

4. Adnan Oktar telah mengalami 9 kali upaya pembunuhan.

5. Pada tahun 1999, Adnan Oktar dan beragam orang dari kalangan
BAV (Yayasan Penelitian Ilmu Pengetahuan) ditahan polisi berdasarkan
perintah Adil Serdar Sacan, yang ia sendiri kini sedang ditahan atas
tuduhan menjadi anggota organisasi teroris Ergenekon. Mereka yang
dimasukkan ke dalam penjara disiksa oleh petugas di Departemen
Keamanan, atas perintah dan dukungan dari Adil Serdar Sacan. Akibat
penyiksaan itu, para tahanan dipaksa menandatangani
pernyataan-pernyata an tidak benar yang telah dipersiapkan sebelumnya.

6. Seorang wartawan bernama Tuncay Ozkan, yang sekarang juga di
dalam penjara atas dakwaan menjadi anggota organisasi teroris komunis
Ergenekon, adalah orang yang telah mempersiapkan sebelumnya
pernyataan-pernyata an yang ditandatangani secara paksa oleh para
tahanan dan yang memberikannya kepada Departemen Keamanan. Setelah
pernyataan itu ditandatangani di bawah paksaan, pernyataan palsu yang
ditandatangani ini dikirimkan kembali kepada Tuncay Ozkan oleh Adil
Serdar Sacan, dan Ozkan lalu menggunakannya untuk melancarkan
pencemaran nama baik para anggota BAV dengan laporan-laporan
berhalaman penuh di surat-surat kabar setiap hari dan liputan-liputan
di televisi. Ini menyingkap dengan jelas dan tak terbantahkan bahwa
orang-orang di dalam negara komunis terselubung itulah yang berada di
balik persekongkolan terhadap Adnan Oktar dan BAV yang telah
berlangsung sedemikian bertahun-tahun.

7. Di bawah pengaruh laporan polisi yang dipersiapkan berdasarkan
pernyataan-pernyata an ini, proses pengadilan dimulai dan sejumlah
terdakwa dijatuhi 3 tahun penjara. Bersama Adnan Oktar, tiga wanita
muda, tamatan universitas yang belum pernah melihat bagian dalam
sebuah penjara atau pos polisi atau bahkan menerima peringatan
tertulis karena berkendaraan melampaui batas kecepatan, dijatuhi pula
3 tahun

8. Adnan Oktar secara sengaja dan tidak benar difitnah dengan
permasalahan seksualitas, sesuatu yang bagi orang merupakan hal yang
secara khusus peka, dengan tujuan mempengaruhi pendapat umum. Mereka
yang bertanggung jawab atas fitnah ini yang menyatakan bahwa seorang
wanita dipaksa dengan todongan senjata agar melakukan hubungan badan
dan ini direkam oleh kamera, telah melakukan kekeliruan besar. MEREKA
GAGAL MEMPERHITUNGKAN PERBEDAAN-PERBEDAAN antara rumah yang mereka
nyatakan dihuni oleh Adnan Oktar dan rumah di mana rekaman kamera
rahasia dibuat. Palang rumah di mana rekaman itu dibuat posisinya
tergantung lurus ke bawah, padahal tidak terdapat palang di rumah
Adnan Oktar (langit-langit blok berongga). Di rumah Adnan Oktar
jendela-jendela sangatlah besar, membentang dari lantai hingga ke
langit-langit, sedangkan di rumah tempat rekaman dibuat jendelanya
kecil, berupa plastik PVC segiempat. Agar rumah Adnan Oktar seperti
yang dimaksud, rumah itu harus diruntuhkan dan dibangun ulang
keseluruhannya. Semua bukti ini dibeberkan di film video yang
diperlihatkan di depan komisi pengadilan, jaksa penuntut, pengacara,
dan saksi ahli resmi, dan pengadilan menyatakan Adnan Oktar tidak
bersalah atas tuduhan bohong ini berdasarkan ketidaksesuaian bukti
antara kedua tempat tinggal tersebut.

9. Dalam pendapat resmi terkininya mengenai perkara ini, di mana
Adnan Oktar dan 5 orang dari kalangan BAV dijatuhi hukuman penjara,
Jaksa Penuntut Umum menyatakan bahwa:

* Seluruh terdakwa, termasuk Adnan Oktar, telah dinyatakan bebas,
tidak bersalah dalam perkara tersebut;

* Pernyataan-pernyata an yang dibuat di bawah paksaan dan tanpa
kehadiran pengacara adalah cacat secara hukum, dan selain itu hal ini
telah diterima oleh pengadilan yang mendengarkan perkara tersebut;

* Dan tidak terdapat bukti di dalam berkas perkara yang mendukung
dakwaan-dakwaan tersebut,

Dan oleh karena itu MEMINTA AGAR PARA TERDAKWA DIBEBASKAN.

Adnan Oktar tidak pernah melakukan pelanggaran pidana, dan ia menolak
dakwaan ini. Namun ia tentunya menghormati keputusan pengadilan.

Adnan Oktar telah dinyatakan tidak bersalah di dalam hati seluruh
orang yang berakal dan seluruh dunia Islam dan bangsa Turki. Tak
seorang pun di Turki percaya bahwa ia adalah pemimpin kelompok
kejahatan. Ia adalah orang yang menekuni ilmu, seorang penulis yang
dikenal di seluruh dunia. Ia mengajarkan cinta, kedamaian, saling
menghargai dan belas kasih, dan menganjurkan akhlak mulia. Kebohongan
dan persekongkolan tidak pernah merintangi perjuangan intelektual
Adnan Oktar walau bagaimana pun, dan tidak pula semua itu akan
menghalanginya di masa mendatang. Ia akan dengan berani, tanpa henti
dan tekad kuat melanjutkan kegiatan anti-materialis, anti-komunis dan
anti-Darwinisnya yang menyeru Turki kepada persatuan dan kesatuan.

Riz-Q May

Tidak ada komentar: